Direktur Pengabdian Masyarakat & Partisipasi LKBHMI Cabang Jakarta Pusat-Utara Mendorong Pidato Ilmiah Wakil Ketua Umum Kadin Andi Yuslim Patawari

KABARMASA.COM, JAKARTA- Menyoroti pidato ilmiah Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Andi Yuslim Patawari (AYP) mengenai ancaman PHK dalam persfektif Hukum dan Bisnis Global terhadap implikasi perdagangan Internasional yang berdampak pada ketenaga kerjaan di Indonesia pada momentum Wisuda Universitas Jakarta Pada Tgl 18 mei 2025.

Beliau menyampaikan secara gamblang di depan seluruh Mahasiswa dan tokoh Nasional serta Internasional bahwa konstelasi perkembangan bisnis global dan dinamika Internasional perdagangan memiliki daya saing yang kuat sehingga “Ancaman anak bangsa kita bukan hanya bangsa sendiri tapi kita akan bersaing dengan bangsa luar. Maka titipan kami ada Tiga hal penting, yang pertama harus punya konsep dalam berpikir dan bertindak, punya kompetensi yang terdiri atas pengetahuan, keahlian dan sikap dan ketiga harus punya koneksi”. 

Berdasarkan hal tersebut Direktur Pengabdian Masyarakat dan Partisipasi LKBHMI Cabang Jakarta Pusat-Utara Azhan Jayusman Refra  (AJR) menyampaikan bahwa “Saya setuju untuk apa yang disampaika oleh Waketum Kadin (AYP).  Bahwa tantangan anak bangsa saat ini mengalami persaingan ketat dengan bangsa asing hal ini dapat kita lihat bagaimana presentase TKA di Indonesia Berdasarkan data Kemnaker RI total TKA per September 2024 mencapai 133.979 orang hal ini melonjak dibanding tahun 2023 berjumlah 73.011 orang artinya peningkatan sekitar 83,4%. sehingga ada ratusan ribu TKA yang diberdayakan di Indonesia kondisi ini sangat ironis bila menyaksikan angka pengangguran di negara kita yang masih tinggi disampaikan oleh Badan Pusat Statistik per Februari 7,28 Juta masyarakat kita menganggur. Ini menunjukan sisi gelap bangsa kita dalam persaingan global. Ujarnya, (19/05/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya peran pemerintah bahwasanya "Pemerintah seharusnya lebih serius menyikapi persoalan ini dan mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia yang unggul dan competitor sehingga sumber daya manusia terkhusunya tenaga kerja di indonesia bisa bersaing di kanca Nasional maupun Internasional, mampu bersaing dengan tenaga kerja asing. Agar supaya keilmuan yang dimiliki setiap ketenaga kerjaan Indonesia mampu berfikir dan bertindak sesuai keilmuan yang dimiliki. Dalam perkembangan bisnis Global dan dinamika perdagangan Nasional maupun Internasional, persaingan global tenaga kerja asing sangat penting bagi suatu Negara, banyak Negara yang menawarkan potensi unggulan tenaga kerja yang memadai dan unggul untuk menunjang bisnis bagi investor, tenaga kerja mempunyai elemen penting dalam dunia bisnis global, tetapi juga rawan kena dampak dengan adanya situasi dan krisis global yang ada" imbuhnya.

Menurut (AJR) Kolaborasi antara elemen pemerintah, swasta dan institusi pendidikan sangat penting untuk menciptakan sistem yang mendukung meningkatkan keterampilan digital dan soft skill sebagai solusi. pungkas AJR.
Share:

No comments:

Post a Comment

Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts