Aliansi Mahasiswa Jatiwaringin Mengecam Proyek SPAM Yang Menyengsarakan Masyarakat Dan Tidak Ramah Lingkungan

KABARMASA.COM, JAKARTA- Peristiwa kebocoran air yang terjadi di Jalan Jatiwaringin, Pondokgede, Bekasi, tepatnya di area proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pada hari selasa 17 Juli 2025. Telah mengakibatkan air sempat berlandung di sisi ruas jalan.

Hasan Renyaan selaku koordinator Aliansi Mahasiswa Jatiwaringin sangat menyayangkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa.

"Fenomena ini menunjukan adanya kelalaian (culpa) dari pihak penyelenggara. Meskipun telah diklarifikasi oleh Direktur Teknik PAM JAYA Akhmad Santika mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan dan menjadikan ini sebagai evaluasi bersama, tetapi hal itu saja tidak menjawab persoalan yang menurut kami Aliansi Mahasiswa Jatiwaringin memandang bahwa fenomena ini menjadi satu catatan buruk dalam proyek (SPAM) diketahui, proyek galian pipa milik PAM Jaya telah dimulai sejak Febuari 2024 dengan target selesainya dibulan April 2025. Sedangkan saat ini sudah masuk bulan Juni yang menunjukan proyek tersebut masih belum dituntaskan (proyek overdue). Ujarnya, (18/06/2025).

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa Proyek SPAM ini tidak mematuhi aturan yang berlaku.

"Sepatutnya proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) harus mengindahkan aspek 
lingkungan dan kemanfaatan masyarakat sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air Pasal 2 menerangkan “Pengelolaan Sumber Daya Air dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan hidup bertujuan untuk mewujudkan kemanfaatan Sumber Daya Air yang berkelanjutan dengan memberikan pemenuhan dan pelindungan dalam memperoleh dan menggunakan Sumber Daya Air untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Selain itu, Penyelenggaraan SPAM berlandaskan atas kebijakan, strategi 
dan Rencana Induk SPAM dalam Pasal 22 ayat (1) huruf (d) dan (e) dijelaskan Rencana Induk SPAM disusun dengan memperhatikan kondisi lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat di daerah/wilayah setempat dan sekitarnya; dan kondisi kota dan rencana pengembangannya. Naasnya selama berlangsung proyek tersebut sudah secara terang-terangan menciderai akitivitas lalu lintas masyarakat dan lingkungan sekitar. Beberapa problem yang dihadapi masyarakat diantarnya yakni: Pertama, Kebocoran AirBocornya air yang keluar dari saluran pipa menunjukan adanya kelalaian sehingga terjadi genangan air disekitar jalan Jatiwaringin, kedua Kemacetan; Ruas jalan jatiwaringin mengalami penyempitan akibat dibangunnya pembatas pengalian proyek SPAM. Ketiga, Jalan raya rusak; Jalan raya rusak akibat penggalian untuk Proyek SPAM yang kemudian diaspal kembali namun tidak secara menyeluruh sehingga tekstur jalan tidak seimbang, keempat, Polusi; Debu-debu dan butiran pasir yang berserakan dijalanan akibat penyelenggaran Proyek Spam menimbulkan udara yang tidak sehat bagi kesehatan pengendara yang melintasi Jl 
Jatiwaringin, Pondok Gede serta Masyarakat sekitar". Imbuhnya.

Aliansi mahasiswa Jatiwaringin menuntut Walikota Bekasi, PAM Jaya, KLHK, Dinas PUPR untuk bertanggungjawab dan mengambil tindakan tegas.

"Berdasarkan hasil kajian dan pengamatan kami Aliansi Mahasiswa Jatiwaringin maka yang jadi poin tuntutan kami yaitu:
1. Mendesak Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono untuk turun langsung dan mengevaluasi Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang tidak ramah lingkungan.
2. Meminta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutahanan (KLHK) untuk mengawasi dan menindaklanjuti Proyek SPAM yang mengakibatan polusi atau pencemaran udara.
3. Mendesak Dinas PUPR Kabupaten/Kota Bekasi untuk mengawasi dan menindak tegas Proyek SPAM yang melakukan pengalian serta pengaspalan jalan raya Jatiwaringin, Pondok Gede secara tidak teratur.
4. Meminta Direksi PAM JAYA yang terdiri atas Direktur Utama (Arief Nasrudin), Direktur 
Teknik (Akhmad Santika), dan Direktur Strategi Dan Bisnis (Anugrah Esa) untuk 
mempertanggungjawabkan kepada Publik atas sejumlah dampak sosial lingkungan yang muncul dari Proyek Sistem Penyediaan Air Minum", tegasnya.

Aliansi Mahasiswa Jatiwaringin berkomitmen untuk mengkawal masalah ini.

"Kami Aliansi Mahasiswa Jatiwaringin akan melakukan konsolidasi serta aksi dalam waktu dekat untuk mengkawal permasalahan ini dapat dituntaskan oleh para pihak yang bertanggungjawab penuh dalam Proyek SPAM. Kami tidak mau masyarakat menjadi korban atas proyek yang tidak ramah lingkungan dan menyulitkan aktivitas masyarakat sekitar". Pungkas, Hasan Renyaan Koordinator Aliansi Mahasiswa Jatiwaringin.





Share:

No comments:

Post a Comment

Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts