Mahasiswa Merespon Maraknya Barang Konsumsi Tanpa Izin



KABARMASA.COM, JAKARTA- Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) mendesak pemerintah melalui Kementrian Perdagangan RI, Mabes Polri Dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk secara serius menginvestigasi dan memboikot izin perusahaan importir makanan yang tidak memiliki izin edar,  Desakan tersebut disuarakan dalam Forum Group Discusion (FGD) bertema “Peran Mahasiswa dalam Menyikapi : Maraknya produk-produk yang tidak memiliki izin BPOM dan Sertifikat Halal" Kec. Jagakarsa, DKI Jakarta, Sabtu (9/05/2025).

Penanggung jawab FGD Yusril mengatakan :  Sempat kaget dengan adanya informasi bahwa terdapat makanan siap konsumsi yang beredar tanpa memiliki izin dari BPOM RI
"Tentunya ini menjadi pertanyaan besar kenapa produk tersebut bisa masuk dan beredar di masyarakat," Ujar yusril dalam sambutan di Forum Diskusi tersebut. 

Berdasarkan fakta dan data, Yusril menyebutkan banyak perusahaan asing yang nakal melanggar ketentuan peraturan di Indonesia demi keuntungan pribadi.

Yusril juga menyampaikan mengapresiasi langkah pemerintah mengenai izin edar makanan yang di konsumsi masyarakat harus menyertakan izin keterangan Halal yang memiliki dampak positif di masyarakat. 

Dalam diskusi tersebut Yusril menyoroti beberapa perusahaan asing yang melakukan impor barang serta mendistribusikan barang konsumsi ke masyarakat tanpa ada izin dari BPOM dan Izin sertifikasi Halal terhadap produk konsumsi masyarakat. 

“Kami hari ini memegang beberapa data perusahaan yang tidak mengantongi izin edar dari BPOM serta sertifikasi halal atas produksi barang yang sudah tersebar di masyarakat”.

Yusril juga menyampaikan kami menyoroti beberapa perusahaan yang hari ini tidak ada niat atau itikad baik untuk menarik produknya dari masyakarat salah satunya PT. BROTHER FOOD INDONESIA . 

Perusahaan tersebut ( PT. BROTHER FOOD INDONESIA) telah secara terang melawan peraturan perundang undangan yang berlaku di Indonesia dan harus DI TINDAK TEGAS 

Kami akan melakukan tindakan tegas dalam waktu dekat terhadap perusahaan perusahaan yang nakal.

Kami juga mendesak kepada Kementerian Perdagangan RI, BPOM RI dan Mabes Polri, untuk menangkap dan mencabut izin perusahaan tersebut karena sudah jelas amanat undang undang menyatakan “Dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009, Produsen atau distributor produk makanan yang tidak memiliki izin edar dapat diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak, Dan Juga masih ada UU Kesehatan yang melarang hal tersebut. Ucap Yusril saat di mintai keterangan. 

Yusril juga akan melakukan aksi demonstrasi dengan massa yang banyak dalam waktu dekat untuk mendesak menutup dan mencabut izin perusahaan tersebut .
"Mungkin minggu depan kami akan melakukan aksi secara besar-besaran dengan eskalasi ribuan masa untuk mendesak perusahaan tersebut agar tutup dan tidak beroperasi lagi," tambahnya.

“Kami ini menjadi bagian dari aspirasi rakyat Indonesia dan berharap Pemerintah untuk melakukan evaluasi kepada perusahaan perusahaan yang masih nakal saat ini termasuk PT BROTHER FOOD INDONESIA" pungkas Yusril.

Diketahui, beberapa Perusahaan Termasuk PT. BROTHER FOOD INDONESIA diduga mengedarkan Makanan tanpa izin dari BPOM serta produk yang mengandung babi dan tidak memiliki sertifikasi Halal dan ini melanggar ketentuan dan undang-undang yang berlaku.
Share:

Komdigi Kerja Sama dengan DPR-RI Dalam Forum Diskusi Publik dengan tema “Waspada Judi Online”


KABARMASA.COM, JAKARTA – Kementrian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (KOMDIGI)  bekerja sama dengan DPR RI laksanakan  agenda Forum Diskusi Publik dengan tema "Waspada Judi Online"

Kegiatan Webinar dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, pembacaan doa dan menampilkan tari persembahan dilanjutkan dengan key not speech oleh Dr. H. Jazuli Juwaini, MA. sekaligus membuka acara webinar. Kamis (08/05/2025).

Kegiatan Webinar tersebut diadakan melalui zoom meeting yang diikuti sekitar 210 peserta.

Dalam sesi diskusi pertama yang di sampaikan oleh Dr. H. Jazuli Juwaini, MA menyampaikan salah satu penyakit masyarakat yang berbahaya itu adalah judi, kenapa disebut bahaya, Karena judi ini memiliki eksistensi besar terhadap tatanan masyarakat kehidupan masyarakat, karena itu kalo dalam pendekatan agama Allah SWT menyebutnya sesungguhnya minuman keras, judi, ini adalah perbuatan syetan."ucapnya 

Bahkan orang yang mengaku beriman pun bisa saja terjebak dengan penyakit masyarakat yang berbahaya ini,"lanjutnya 

dr. H. Jazuli Juwaini juga menyampaikan bahwa era dulu dan sekarang sangat berbeda, "Kalo dulu, sebelum diera teknologi digital mungkin orang yang berjudi itu akan mudah ketahuan, disitu tempat judi, disini tempat judi, tapi di era teknologi digital yang sekarang ini, ini bahaya nya, orang tidak akan tahu seseorang sedang berjudi, yang hanya tau dirinya sendiri dan orang yang mengelola judinya, dan yang utama adalah Allah SWT. Sehingga orang mudah melakukan judi Online dimana saja, kapan saja."ucapnya 

Beliau juga berpesan agar Bapak kadis bisa memberikan edukasi dan arahan kepada masyarakat,

"Kita punya peran untuk mengedukasi masyarakat, sudah hidup susah terjebak pula dengan judi online, karena dia merasa tergiur, makanya saya berharap masyarakat di kabupaten Serang yang pertama harus di bimbing, di edukasi, dibangun kesadarannya juga harus ada penegakan hukum di wilayah kabupaten Serang, agar ini tidak terus menjadi penyakit masyarakat." Ucapnya 

Dilanjutkan oleh pemateri kedua yaitu Bapak Gun Gun Siswadi, M.Si selaku pegiat literasi digital menyampaikan Judi online di Indonesia telah menyasar semua kalangan usia, termasuk anak-anak. Berdasarkan data Satgas Pemberantasan  Judi online, pemain judi online berusia di bawah 10 tahun mencapai 2% dari total pemain saat ini. 

Anak dibawah 10 tahun sebanyak 80.000 orang, anak usia 10-20 tahun 440.000 orang, usia 21-30 tahun sebanyak 520.000 orang, usia 30-50 tahun sebanyak 1.640.000 orang sedangkan di usia 50 tahun ke atas sebanyak 1.350.000 orang. 

Pemateri kedua juga memberikan informasi dampak yang berakibat fatal bagi penjudi online seperti

1. Peningkatan kriminalitas yaitu:  pencurian dan kekerasan

2. Masalah sosial yaitu: perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, pengangguran, judi online sering menjadi pemicu konflik dalam keluarga dan menyebabkan masalah sosial yang serius.

3. Kerugian ekonomi negara yaitu : aliran dana ilegal keluar negeri, penurunan produktivitas, fastimasi kerugian negara akibat judi online mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya,"ucapnya

Selain itu bapak Gun Gun juga memberikan nomor yang bisa dihubungi oleh masyarakat jika terdapat aduan mengenai judi online.

"Bapak ibu, era teknologi digital ini sebenarnya sangat bermanfaat jika kita menggunakannya dengan bijak, seperti halnya pengaduan konten negatif sekarang sudah mudah di akses, bapak ibu tinggal menghubungi Wa Chatbot : 0811-1001-5080 

Chatbot ini khusus untuk melayani laporan terkait konten perjudian online secara cepat dan mudah."ucapnya 

Dilanjutkan oleh pemateri ketiga yaitu bapak dr. H. Haerofiatna, S.Kom M.Si selaku kadis Kominfo Kab. Serang menyampaikan cara mencegah judi online dapat dilakukan dengan kesadaran diri, seperti mengenali tanda-tanda kecanduan dan faktor risiko. Jika merasa mulai kecanduan segera cari bantuan, 

Selain itu mendapatkan dukungan dari keluarga juga sangat penting untuk mencegah judi online, batasi akses bermedia sosial seperti memblokir situs judi online, menghindari iklan judi online, menggunakan software pemblokir." Tutupnya(Tim/Red)

Share:

Komdigi bersama DPR-RI Melakukan Diskusi Publik, Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat


KABARMASA.COM, JAKARTA – Kementrian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (KOMDIGI)  bekerja sama dengan DPR RI laksanakan  agenda Forum Diskusi Publik dengan tema "Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat"

Kegiatan Webinar dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, pembacaan doa dan menampilkan tari persembahan dilanjutkan dengan key not speech oleh Dr. H. Jazuli Juwaini, MA. sekaligus membuka acara webinar. Rabu (07/05/2025).

Kegiatan Webinar tersebut diadakan melalui zoom meeting yang diikuti sekitar 210 peserta.

Dalam sesi diskusi pertama yang di sampaikan oleh Dr. H. Jazuli Juwaini, MA menyampaikan Indonesia merupakan negara yang kaya akan pangan, Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia. Pangan dapat berasal dari pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air. Ini juga termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman."ucapnya

Namun dengan kekayaan pangan yang melimpah ini masih saja bahan pokok pangan banyak di import dari luar negeri, garam saja padahal kita negara terpanjang ke 4 pantai nya, tapi garam saja kita masih harus import, begitu pula kedelai, beras, dan seterusnya," ujarnya 

dr. H. Jazuli Juwaini juga menyampaikan bahwa beliau termasuk orang yang bangga dengan bapak presiden Prabowo yang terus menekankan mengenai pangan, "Saya sangat bangga dengan bapak Presiden kita, beliau waktu jadi menhan itu juga membuka lahan baru untuk produksi pangan agar kita bisa mandiri sendiri." "Ujarnya

Dalam penyampaian materinya dr. H Jazuli Juwaini menyayangkan bahwa berprofesi sebagai petani di Indonesia masih di anggap remeh oleh sebagian orang.

"Hal yang paling perlu harus dibangun adalah adanya image, klo orang jadi petani itu seperti orang kelas bawah di Indonesia ini, padahal jika di eropa itu petani sangat dihargai, sangat dihormati, menjadi petani sangat membanggakan di negara Eropa", ucapnya

Mari kita rubah mindset kita, jangan merasa terhina jika berprofesi sebagai petani, saya katakan saya lebih bangga dipanggil petani dari pada dipanggil pak dewan, sampai sekarang makannya dapil saya, saya selalu konsisten bagi traktor tiap tahun, bagi pompa air tiap tahun, Alhamdulillah bahkan saya bagi bibit kambing, bibit sapi, karena saya petani dan peternak, saya ingin kita ini mandiri, jangan bergantung kepada orang lain." Ucapnya 

Dilanjutkan oleh pemateri kedua yaitu bapak Usman Kansong selaku praktisi komunikasi menyampaikan kedaulatan pangan lahir sebagai koreksi terhadap konsepsi ketahanan pangan yang dianggap gagal dalam menyelesaikan masalah pangan dan kelaparan, kedaulatan pangan sendiri adalah hak setiap bangsa dan setiap rakyat untuk memiliki kemampuan guna memproduksi pangan secara mandiri dan hak untuk menetapkan sistem pertanian, peternakan, dan perikanan, tanpa adanya subordinasi dari kekuatan pasar internasional " ucapnya

Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan indeks ketahanan pangan nasional dari 76,20 pada 2024 naik menjadi 80,72 pada 2029 sebagai bagian dari upaya memperkuat ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakat.

Pemateri kedua juga menyampaikan bila kita bisa mencapai kedaulatan pangan, maka rakyat dapat menikmati kesejahteraan lebih baik melalui peningkatan ekonomi, kesehatan, serta sosial,"ucapnya 

Dilanjutkan oleh pemateri ketiga yaitu bapak Tubagus Bahtiar Rusbana, S.T.P.M, Si.,Ph.D selaku dosen Faperta Untirta & Auditor Halal LPPOM MUI Banten Menyampaikan kedaulatan pangan dimulai dari kondisi ketahanan pangan baik dari keluarga, negara, maupun individu. Itu akan bisa kita capai ketika kemandirian kita peroleh swasembada maka kita tidak tergantung dengan komunitas maupun dengan kebijakan - kebijakan pemerintah diluar. Ketika kita mencapai kemandirian pangan bisa mengatur perusahaan pangan oleh kita sendiri maka ketahanan pangan kita insyaallah dalam kondisi baik, kemandirian pangan kita sudah tercapai pada akhirnya kita mencapai kedaulatan bangsa.

Dan dengan tercapainya kedaulatan bangsa maka diharapkan seluruh bangsa Indonesia hidup secara sehat, aktif dan produktif, secara berkelanjutan dan kita memiliki SDM yang berkualitas serta berdaya saing dan pada akhirnya Indonesia sampai di generasi emas yang kita harapkan di tahun berikutnya," tutupnya (Tim/Red)

Share:

Ketua PKC PMII Banten, Wina SetiaWati, Nyaris Jadi Korban Begal dan Pelecehan Seksual


KABARMASA.COM, TANGERANG – Ketua Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Banten, Wina SetiaWati, mengalami kejadian tragis yang nyaris merenggut keselamatannya. Insiden ini terjadi pada hari Selasa, 6 Mei 2025, sekitar pukul 23.20 WIB di Kampung Sindang Asih RT 04/03, Desa Bunar, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.


Menurut keterangan korban, saat sedang mengendarai sepeda motor seorang diri, Wina didatangi oleh seorang laki-laki tidak dikenal yang mengendarai motor dengan nomor polisi 2382 (jenis kendaraan belum teridentifikasi lengkap). Pelaku secara tiba-tiba menodongkan sebuah alat ke arah Wina dan berupaya menjatuhkan motornya. Tidak hanya itu, pelaku juga melakukan tindakan pelecehan seksual dengan mencoba meraba bagian dada korban.


Beruntung, Wina memberikan perlawanan sengit yang membuat pelaku melarikan diri tanpa sempat melancarkan aksinya lebih jauh. Namun, kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi Wina. Ia mengaku mengalami tekanan psikologis, rasa cemas berlebihan saat berkendara, serta ketakutan saat berada di ruang publik, terutama di malam hari.


“Kejadian ini bukan hanya ancaman terhadap saya pribadi, tapi juga terhadap keamanan semua perempuan di ruang publik. Saya berharap ada langkah konkret dari pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan lembaga perlindungan masyarakat,” tegas Wina.


Ia juga menyerukan kepada pemerintah setempat dan lembaga pengamanan agar memperkuat sistem keamanan di wilayah-wilayah rawan, terutama jalan yang minim penerangan. Salah satu solusi yang diajukan adalah pemasangan CCTV di titik-titik strategis dan pengadaan tim pengamanan atau patroli yang aktif berjaga, khususnya di malam hari.


PMII Banten mengecam keras aksi pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan dalam bentuk apapun. Kasus ini akan didorong untuk segera diusut tuntas, agar pelaku mendapat hukuman sesuai hukum yang berlaku.

Share:

Indonesia : The Next Asia Pacific Trade Gateway

KABARMASA.COM, JAKARTA - Hari ini dunia sedang mengalami guncangan besar, terutama setelah terjadinya berbagai dinamika internasional yang berdampak kepada ketidakstabilan ekonomi dan politik internasional. Salah satu yang menjadi pukulan telak adalah terjadinya perang dagang yang dilakukan oleh Amerika Serikat kepada berbagai negara di dunia. 

Melihat situasi dunia yang sedang bergejolak Indonesia dapat mengambil peranan yang vital dan signifikan terutama di wilaya ekonomi dan politik Internasional sebagai Pintu Gerbang Perdagangan Asia Pasifik.

Indonesia adalah negara yang memiliki letak geografis yang strategis, dimana diapit oleh dua samudra yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik. Artinya kondisi geografis ini menjadi kekuatan Indonesia menjadi penghubung bagi lalu lintas laut di kedua samudra tersebut.

Serta menjadi penghubung bagi negara Asia lainnya seperti India, Negara-negara Timur Tengah, Thailand Vietnam, dan Malaysia. Maka kondisi ini membuat Indonesia memiliki peranan bagi berlangsunya lalu lintas perdagangan laut yang kondusif di kawasan Asia Pasifik.
Oleh karena itu Indonesia harus melakukan inisiatif internasional dalam menjadi pintu gerbang perdagangan di kawasan Asia Pasifik. Momentum perang dagang harus dapat di optimaliasi Indonesia untuk memainkan peranan yang signifikan dalam perdagangan antar negara di kawasan Asia Pasifik.

Mengingat saat ini Asia masih berada di dalam fase “Emerging Market” atau pasar yang masih berkembang sehingga kedepannya Asia masih memiliki potensi untuk menjadi pasar yang lebih besar lagi di kemudian hari dan Indonesia hadir sebagai penghubung lalu lintas perdagangan antara Asia dan Pasisfik.

Penulis : 
Nasarullah Hamid
Founder Indonesia Muda
Share:

Forum Diskusi Publik, Internalisasi Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di Era Digital Bersama Anggota Komisi 1 DPR-RI


Kabarmasa.com, Jakarta – Kementrian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (KOMDIGI)  bekerja sama dengan DPR RI laksanakan  agenda Forum Diskusi Publik dengan tema "Internalisasi Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di Era Digital"

Kegiatan Webinar dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, pembacaan doa dan menampilkan tari persembahan dilanjutkan dengan key not speech oleh Dr. H. Jazuli Juwaini, MA. sekaligus membuka acara webinar. Senin  (05/05/2025).

Kegiatan Webinar tersebut diadakan melalui zoom meeting yang diikuti sekitar 248 peserta.

Dalam sesi diskusi pertama yang di sampaikan oleh Dr. H. Jazuli Juwaini, MA menyampaikan tentu sebagai bangsa Indonesia harus selalu berupaya mempertahankan tentang dasar negara kita Pancasila tentang bhineka tunggal Ika, tentang konstitusi undang -undang dasar negara Indonesia tahun 1945, diera teknologi digital ini tentu orang bisa mengakses dengan bebas, ideologi apa saja, pemikiran apa saja, perilaku apa saja, kadang-kadang jika kita tidak cerdas, kita bisa saja terjebak dengan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma agama" ucapnya.

Diera teknologi digital yang bisa mengakses apa saja ini sangat dibutuhkan komitmen besar dari kita semua nya, Indonesia adalah negara demokrasi tapi demokrasi Indonesia ini berbeda dengan demokrasi yang ada di barat, demokrasi di barat itu adalah liberal apa saja boleh dilakukan, sedangkan di Indonesia demokrasi nya susah memiliki karakter sendiri, bentuk sendiri, yaitu Pancasila." Lanjutnya 

Dalam penyampaian materinya dr. H Jazuli juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki pegangan tentang keyakinan ketuhanan, tentu dengan keyakinan tersebut kita tidak bisa bebas melakukan apa saja, karena semua ada norma-norma yang berlaku" ucapnya.

Dilanjutkan oleh pemateri kedua yaitu Bapak Usman Kansong selaku praktisi komunikasi menyampaikan pentingnya internalisasi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sangat penting untuk membangun kesadaran dan komitmen masyarakat Indonesia terhadap ideologi negara dan semangat keberagaman dan persatuan." Ucapnya 

Sedangkan internalisasi merupakan proses memasukkan realitas obyektif masyarakat menjadi realitas subjektif individu, internalisasi nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika adalah memasukkan kenyataan obyektif nilai-nilai ideologi dan semboyan bangsa itu menjadi kenyataan subjektif, yakni pengetahuan, sikap dan perilaku individu "ujarnya 

Pemateri kedua juga menyampaikan pentingnya peran orang tua, keluarga sekitar, untuk menternalisasikan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sejak dini pada anak-anak," ucapnya.

Dilanjutkan oleh pemateri ketiga yaitu dr. Danang Aziz Akbarona menyampaikan untuk mengelola bangsa Indonesia dibutuhkan satu pondasi yang kokoh seperti Pancasila, Pancasila menjadi pondasi filsafat dasar menjadi identitas, dan Karakter bangsa kita."ucapnya 

Sedangkan konsep bhineka tunggal Ika yaitu kita beragam, bermacam-macam suku bangsa dan bahasa, agama, budaya, tetapi kita tetap satu,"ujarnya 

Pancasila merupakan identitas, atau jati diri kita yang membedakan kita dengan negara lainnya," tutupnya.(Tim-Red)

Share:

Hardiknas di Persimpangan: Reformasi Pendidikan Menuju 2045 atau Sekadar Retorika?

Ardio Hartanto Kader PERMAHI UNTIRTA



KABARMASA.COM, SERANG, BANTEN-Tanggal 02 Mei 2025 merupakan hari yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Hari tersebut merupakan hari dimana seluruh masyarakat Indonesia untuk memperingati hari pendidikan nasional. Adapun yang menjadi tema dalam hari pendidikan kali ini yaitu “ Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua ”. Tema tersebut seolah olah menjadi omongan belaka di tengah masyarakat Indonesia, dikarenakan secara implementasi pendidikan bermutu untuk semua masyarakat belum terlaksana secara langsung.(03/05/2025).

Menurut salah satu kader Permahi Untirta, Ardi Hartanto "Bila kita tinjau secara filisofis, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, artinya keadilan tersebut harus berlaku kepada seluruh masyarakat dalam mengakses pendidikan bermutu sesuai dengan tema yang diangkat dalam hari pendidikan saat ini. Kemudian UUD 1945 Sebagai konstitusi Negara kita pada pasal 31 UUD 1945 Menyatakan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan, dan setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar pemerintah wajib membiayainya"  

Anak muda yang biasa dipanggil Ardi, menegaskan bahwa "Hal tersebut senada dengan pendapat Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan Indonesia juga menekankan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab dari Negara, beliau menekankan bahwa pendidikan harus bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk dari mereka yang memiliki latar belakang ekonomi rendah agar mereka memiliki kesempatan yang sama untuk bermimpi besar untuk menjadi orang sukses. Akan tetapi secara fakta dilapangan justru yang bisa mengakses pendidikan hanya mereka yang memiliki latar belakang ekonomi menengah keatas. Data dari pusat Data dan Tekonogi Informasi Kemdikbudristek dalam Statistik dan Indikator Pendidikan menunjukan, jumlah siswa putus sekolah mengalami kenaikan pada tahun ajaran 2022/2023. Angka Putus Sekolah di berbagai tingkat pendidikan mencapai 76.834 orang, dengan rincian di tingkat SD mencapai 40.623 orang tingkat SMP 13.716 orang, tingkat SMA 10.091 orang, dan SMK 12.404 orang yang putus sekolah"

Hal ini tidak bisa dipungkiri dikarenakan akses untuk mencapai pendidikan berkualitas membutuhkan biaya yang cukup besar. Salah satunya dalam dunia perguruan tinggi, yang mana skema Uang Kuliah Tunggal menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat kelas bawah untuk mengakses pendidikan berkualitas. 

Salah satu dari tujuan yang digaungkan oleh pemerintah Indonesia saat ini yaitu Indonesia emas 2045, dimana tepat pada 100 tahun Indonesia merdeka Indonesia menjadi Negara Nusantara berdaulat , Maju dan Berkelanjutan. Berhasil atau tidak nya Indonesia emas 2045 tentu dipengaruhi oleh generasi emas saat ini. Generasi muda yang berkualitas, berkompeten dan berdaya saing tinggi. Tentu untuk mencapai generasi emas tersebut dibutuhkan pendidikan yang berkualitas dan merata juga bagi mereka yang belum bisa mengakses secara adil. Dalam hal ini dibutuhkan peran pemerintah untuk memprioritaskan permasalahan pendidikan saat ini guna membentuk generasi emas 2045.

Kemudian menurutnya, "Secara Yuridis reformasi pendidikan Indonesia telah dilandasi oleh kerangka hukum yang dimuat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Selain itu, PP Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, dalam hal ini memperkuat komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan".

Saat ini sudah banyak terobosan baru yang telah dilaksanakan oleh pemerintah, seperti Program Merdeka Belajar yang digadang-gadang sebagai terobosan besar kepada satuan pendidikan untuk mengelola proses pembelajaran sesuai kebutuhan dan karakteristik daerahnya menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, selain itu adanya Program Afirmasi pendidikan dan Program Indonesia Pintar. Namun, implementasinya masih menghadapi tantangan besar terutama daerah-daerah terpencil yang memiliki kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan. Terobosan tersebut dirasa belum cukup untuk memperiapkan generasi emas 2045. 

Selain itu, Dengan banyaknya persoalan dan kesenjangan permasalahan diatas penulis berharap agar pemerintah melakukan perbaikan infrastruktur maupun suprastruktur dalam mengatasi fenomena permasalahan pendidikan Indonesia saat ini seperti, keterbatasannya akses pendidikan yang masih belum merata dan memadai khususnya tentang keterbatasan fasilitas dalam infrastuktur pendidikan di Indonesia. Kondisi lingkungan belajar yang tidak memadai seperti gedung sekolah ruang kelas, perpustakaan, dan sarana olahraga sangat berdampak pada kesulitan bagi siswa untuk mengakses pendidikan dengan standar yang sama. 

Lebih dari itu, permasalahan yang dihadapi saat ini adalah belum optimalnya kesejahteraan tenaga pengajar yang dimana ketidakadilan dirasakan guru honorer dan guru swasta yang medapatkan gaji tidak layak dibawah Upah Minimum Regional. Guru adalah faktor kunci mutu pendidikan dan kemajuan sebuah bangsa. Bangsa yang abai terhadap guru akan sulit maju karena kualitas generasi penerus bangsa salah satunya ditentukan oleh guru.

Lanjutnya, "Polemik permasalahan pendidikan di Indonesia yang juga ada pada saat ini yaitu penerapan system kurikulum yang terus mengalami perubahan menjadi kelinci percobaan seturut kehendak politisi para pejabat. Kurikulum yang selalu berubah membuat implementasinya kurang efektif bagi guru yang belum siap justru terus menjadi persolan dan menghambat akibat pergantian kebijakan yang terlalu cepat dan tidak berkesinambungan".

Selain itu "Perlu adanya upaya yang komprehensif dari pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan secktor swasta untuk bekerja sama serta bekolaborasi dalam mengatasi persoalan-persoalan yang terus menjadi polemik pendidikan di Indonesia sehingga pendidikan berkualitas dapat diakses merata oleh semua kalangan masyarakat. Pendidikan sangat menentukan kemajuan dan mutu sebuah bangsa agar terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten guna membentuk generasi Indonesia Emas 2045". Pungkasnya


RAR

Share:

Dugaan Korupsi Dilakukan Oleh Mantan Kakanwil Agama Maluku / Kepala Biro Umum Sekertariat Jendral Kementrian Agama Republik Indonesia FESAL MUSAAD

KABARMASA.COM, JAKARTA- Telah diketahui bahwa ada dugaan Korupsi yang dilakukan oleh Mantan Kakanwil Agama Maluku / Kepala Biro Umum Sekertariat Jendral Kementrian Agama Republik Indonesia, FESAL MUSAAD, di Ambon. 

Dengan demikian maka Forum Komunikasi Peduli Korupsi Indonesia (FKPKI) pandang perlu untuk merespon dan mengawal proses penegakan hukum dalam persoalan tersebut sehingga apabila Mantan Kakanwil Agama Maluku / Kepala Biro Umum Sekertariat Jendral Kementrian Agama Replubik Indonesia tersebut melakukan dugaan kasus Korupsi tersebut maka FKPKI mendesak agar oknum tersebut harus segera dicopot, sebab telah melukai hati umat. Ujar Rizki, (02/05/2025).


Rizky Kabalmay selaku Koordinator Aksi menyatakan bahwa sebagai bagian dari masyarakat Maluku yang ada di Ibu Kota, maka proses penegakan hukum harus dikawal tanpa pandang bulu sehingga hal serupa tidak terjadi dikemudian hari.

"Kami akan melakukan Aksi Unjuk Rasa Jilid (2) pada Rabu mendatang untuk memastikan bahwa Mantan Kakanwil Agama Maluku / Kepala Biro Umum Sekertariat Jendral Kementrian Agama". pungkasnya
Share:

Mahasiswa Gelar Demo Di Mabes Polri Tuntut Adili Aktor Intelektual Kasus Pagar Laut

KABARMASA.COM, JAKARTA - 28 April 2025, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Indonesia menggelar aksi demonstrasi didepan Mabes Polri Jalan Trunojoyo , Kebayoran Baru, Jakarta selatan.

Aksi tersebut menyoroti penangguhan penahanan kades Kohod dalam kasus pagar laut Tanggerang serta perbedaan pandangan antara Mabes Polri dan Kejaksaan agung turut disoroti dalam aksi demonstrasi tersebut.

Massa aksi yang datang pukul 13.00 membawa mobil sound, spanduk serta membakar ban  mobil bekas sebagai bentuk protes dan keresahannya. mereka berorasi mengkritik tumpang tindihnya penegakan hukum dalam kasus pagar laut serta adanya dugaan konspirasi antara Mabes Polri dan Kejaksaan agung dalam mengusut kasus Pagar laut demi melindungi aktor Intelektual dibalik kasus tersebut.

Kordinator lapangan KMI Samsul Patria menegaskan bahwa “Mabes Polri sebagai corong dan Garda terdepan penegakan hukum sudah sepantasnya menjalankan penegakan hukum sebagai mana mestinya, tidak ada tebang pilih dalam proses penegakannya sekalipun itu adalah orang yang mempunyai relasi kuasa”.

Dia juga mempertegas bahwa penangguhan kades kohod itu tidak bisa dibenarkan “pelaku tindak pidana telah ada, alat bukti tindak pidana berupa dokumen yang dipalsukan sudah diperoleh, dan yang publik telah ketahui bersama, pagar laut yang merampas ruang
hidup serta terkualifikasi sebagai kejahatan itu juga tetap berdiri dengan kokoh”. Pungkasnya. 
Mengapa dengan segala
alat bukti, desakan publik dan instrumen hukum yang ada, kasus ini mandek dan tidak kunjung ditindak lanjuti.

Aksi ini mengusung lima tuntutan (1).Mendesak Presiden Prabowo untuk membongkar pagar laut, mengatensi kasus ini dan menegaskan komitmen keberpihakan pada rakyat;
2. Mendesak Kepolisian dan Kejaksaan untuk bersinergi dalam menindak kasus ini dan menghentikan indikasi upaya konspirasi melindungi kaki tangan oligarki Aguan Cs;
(3). Mendesak Kepolisian untuk membatalkan penangguhan penahanan dan mencegah
potensi penggelapan alat bukti;(4).Mendesak Kepolisian untuk segera mengusut tuntas indikasi korupsi dalam kasus pagar laut;(5). Mendesak Kepolisian dan Kejaksaan Agung untuk tidak hanya menangkap “tumbal”
kasus pagar laut, tetapi juga aktor intelektualnya, yakni Aguan Cs.

Samsul menekankan kepada Kepolisian dan Kejaksaan Agung agar segera menghadirkan keadilan dengan
menindak para begundal penyokong pagar laut. Bila tidak, maka Kepolisian dan Kejagung sama saja bertanggung jawab atas segala konflik komunal yang terpicu oleh raibnya keadilan diantara masyarakat.
“Publik telah memberikan kepercayaan terhadap aparat penegak hukum, maka jangan salahkan rakyat bila kepercayaan itu habis, dan rakyat mencari keadilannya sendiri”. Tutupnya kepada wartawan.
Share:

HMI Komisariat Hukum UNKRIS Sukses Menggelar Rapat Anggota Komisariat Dan Melahirkan Pemimpin Baru


KABARMASA.COM, BEKASI - HMI Komisariat Hukum KOORKOM UNKRIS sukses menggelar RAK (Rapat Anggota Komisariat) yang bertemakan "Merajut Asa Membangun Bangsa" Periode 2025-2026, di Jl. Alhidayah II Rt/02/Rw/02/ Jati Bening, Bekasi. (26 April 2025).

Adapun hasil daripada RAK telah terpilih Saudara M. Risyad Nabily Rachman sebagai Formatur Ketua Umum HMI Komisariat Hukum Koordinator Komisariat (KOORKOM) Universitas Krisnadwipayana Cabang Jakarta Raya.

Nabil kandidat terpilih menyampaikan bahwa "Alhamdulillah berkat Allah Swt dan dorongan teman-teman. Saya telah terpilih secara sah menjadi Formatur Ketua Umum HMI Komisariat Hukum UNKRIS. Semoga di kepengurusan saya kita tetap solid dan dapat mendorong perubahan yang signifikan untuk kebaikan Komisariat Hukum UNKRIS". Ujarnya
Lebih lanjut, "Kedepannya saya akan berupaya semaksimal mungkin sesuai hasil rekomendasi teman-teman komisariat untuk melangsungkan LK1, mendirikan sekretariat bersama, mempererat silaturahmi, diskusi rutin dan hal-hal baik lainnya". Pungkas .  M. Risyad Nabily Rachman sebagai Formatur Ketua Umum HMI Komisariat 
Share:

Alfian Andri Saputra Ketua Umum Terpilih Sukses Menggelar Pelantikan HIPMI PT Kota Bekasi Masa Bakti 2025-2028


KABARMASA.COM, BEKASI- Pelantikan HIPMI PT Kota Bekasi berlangsung dengan lancar di gedung A Universitas Krisnadwipayana pada hari jumat, (25 April 2025).

Alfian Andri Saputra selaku ketua umum menyampaikan rasa syukur atas pelantikannya "Alhamdulillah hari ini telah berlangsung pelantikan HIPMI PT Kota Bekasi masa bakti 2025-2028. Saya selaku Ketua Umum terpilih sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik secara moril ataupun materil" ujarnya

Lebih lanjut, "Saya harap kedepannya penggurus kami dengan sinergi, kekompakan, dan kerja nyata, kita bisa menciptakan perubahan. Mari kita tunjukkan bahwa mahasiswa juga bisa jadi motor penggerak ekonomi dan solusi bagi bangsa.
Mari kita melangkah bersama bersama HIPMI PT KOTA BEKASI, kita tumbuh, kita kuat, kita berdampak" pungkasnya.
Share:

Aliansi Mahasiswa Pemuda Negeri Assilulu Mendesak KEJAGUNG R.I Menindak Kasus Korupsi Yang Terjadi Di Wilayah Maluku Kota Ambon Negeri Assilulu



KABARMASA.CON, JAKARTA- Aliansi mahasiswa pemuda negeri assilulu Kembali bersuara di depan kejaksaan agung RI pada hari Senin, (21/04/2025). 

Dalam Aksi tersebut Ikhsan Sebagai Kordinator Aksi mendesak dan meminta dengan hormat kepada pihak kejaksaan agung untuk segara menginstruksikan kepada kejaksaan tinggi kota Ambon agar mempertegas kasus yang melibatkan oknum-oknum di pemerintahan negeri assilulu 
Karena dalam beberapa waktu lalu aliansi mahasiswa pemuda negeri assilulu telah mendatangi polda Maluku sebanyak dua kali namun belum ada tanggapan Baik dari pihak polda Maluku tersebut. Pungkas ikhsan, 

Maka dengan ini Kami Sangat Berharap Kepada Kejaksaan agung RI, Sebagai Lembaga Penegak hukum tertinggi agar kasus tindak pidana korupsi yang terjadi di provinsi Maluku kota Ambon negeri assilulu. 
segera di tindak dikarenakan,sudah tidak ada lagi pintu keadilan di penegak hukum kota Ambon yang telah mati suri. 

Terkait kasus tindak pidana korupsi ini telah lama terjadi dari awal peluncuran ADD/DD di  tahun 2015 Yang anggaran miliaran rupiah. 
Namun, sampai saat ini penyalahgunaan anggaran dana desa masih berlanjut. Maka dengan ini kami dari aliansi mahasiswa pemuda negeri assilulu, menuntut kepada pimpinan kejaksaan agung agar secepatnya diproses hukum sebagai mana aturan yang berlaku di negara Republik indonesia. 

Kami juga aliansi mahasiswa pemuda negeri assilulu akan terus sebagai garda terdepan dalam penyelesaian kasus yang melibatkan pemerintah negeri assilulu, dan aksi ini akan terus berlanjut sampai adanya keadilan Yang merata dan tidak pandang bulu.


“Seorang terdidik dan terpelajar sudah selayaknya adil dalam pemikiran, apalagi dalam tindakan.” pungkasnya 


Share:

Korupsi Dengan Nilai Triliunan, Mahasiswa Desak Audit Seluruh Proyek PT. PLN

KABARMASA.COM, JAKARTA - 18 April 2025 Sejumlah mahasiswa dari Komite Mahasiswa Indonesia (KMI) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pusat PT PLN, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Senin (14/4/2025).

Aksi ini menyoroti maraknya dugaan korupsi di PLN, yang menyebabkan kerugian negara hingga triliunan rupiah, termasuk Rp1,2 triliun dari proyek mangkrak PLTU Kalbar 1, Rp2,2 triliun dari pengadaan tower transmisi pada 2016, Rp188 miliar dari kasus pengadaan BBM High Speed Diesel (HSD) pada 2019, dan Rp4,8 miliar dari suap PLTU Riau-1 pada 2018.

Massa aksi datang sekitar pukul 13.00 WIB, membawa mobil komando, spanduk, dan ban bekas sebagai simbol protes. Mereka berorasi mengkritik lemahnya tata kelola PLN dan lambannya penegakan hukum terhadap pelaku korupsi. Situasi sempat tegang saat massa mendekati gerbang, namun aparat kepolisian meredam keadaan.

Koordinator Lapangan KMI, Samsul Patria, menegaskan bahwa korupsi di PLN telah merugikan rakyat. “Kerugian triliunan dari kasus seperti PLTU Kalbar 1 yang mangkrak dan pengadaan bermasalah adalah bukti pengkhianatan terhadap rakyat yang masih kesulitan akses listrik,” ujar Samsul dengan tegas.

Ia juga menyoroti pola korupsi berulang di PLN. “Dari Rp1,2 triliun di Kalbar 1 sampai Rp2,2 triliun di pengadaan tower, ini bukan kecelakaan, tapi kegagalan sistemik. Kami menuntut BPK dan KPK audit total semua proyek PLN sekarang juga!” kata Samsul di depan massa.

Aksi ini mengusung empat tuntutan: (1) BPK dan KPK mengaudit total semua proyek PLN; (2) Kapolri dan Kejaksaan Agung menerapkan hukuman maksimal bagi pelaku korupsi dari direksi PLN, kontraktor, dan pihak swasta; (3) Menteri BUMN mereformasi struktural jajaran direksi hingga pegawai koruptif; (4) Menghentikan proyek strategis PLN yang berpotensi koruptif.

Samsul menegaskan aksi ini adalah aksi untuk kedua kalinya. “Jika tuntutan tidak dipenuhi, kami akan terus kembali dengan massa lebih besar. Korupsi triliunan ini soal masa depan rakyat, bukan cuma angka!” ujarnya kepada wartawan.

Aksi berakhir sekitar pukul 16.00 WIB tanpa tanggapan resmi dari PLN. Seorang perwakilan PLN yang enggan disebutkan namanya menyebut manajemen sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait kasus-kasus tersebut.
Share:

Harlah PMII yang ke 65, Winah: PMII Banten Sudah saatnya, Tak hanya tumbuh, tapi berakar dan memberi buah.


KABARMASA.COM, SERANG -  Ketua PKC PMII Banten Winah Setiawati menyampaikan di Hari lahir PMII yang ke 65 pada tanggal 17 April mendatang bahwa PMII Banten Sudah Saatnnya, Tak hanya tumbuh, tapi berakar dan memberi buah.


Demikian Ketua Terpilih PKC PMII Banten Winah Setiawati menyampaikan kepada awak media, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. Rabu ( 16/04/ 2025 ).


Winah juga menyampaikan  PMII Bukan hanya organisasi kaderisasi saja namun ada nilai kuat didalamnya.


"Jangn sampai tidak ada pembeda antara PMII sebagai organisasi Kaderisasi dengan hanya sekedar komunitas seremonial dan kumpul-kumpul tanpa arah. PMII Punya kekuatan Nilai Islam Ahlussunnah Wal jamaah sebagai Basis kaca mata untuk persoalan rakyat," jelas Winah.


Winah melihat hari lahir PMII yang ke 65 itu bukan hanya perayaan seremonial saja, namun alarm buat kita untuk terus setia pada pendiri Organisasi.


"65 tahun PMII bukan sekadar perayaan, tapi pengingat: apakah kita masih setia pada cita-cita pendiri? Apakah kita masih berpihak pada kaum yang dilemahkan? Apakah kita masih berani berbeda, demi kebenaran?" Tegasnya.


Terahir Winah menyampaikan bahwa PMII dilahirkan untuk cakap terhadap cepatnya perubahan zaman, ia juga berharap PMII di Banten bisa menjadi pelita ditengah-tengah gelapnya arah.


"PMII Didirikan sebagai gerakan mahasiswa islam yang responsif terhadap perubahan zaman, menjadi pelita penerang di tengah gelapnya arah gerakan mahasiswa yang mulai pragmatis," tutup Winah Setiawati.

Share:

Bongkar Tuntas Wartawan Yang Bermain Proyek

KABARMASA.COM, ACEH - Di balik wajah media yang nampak aktif dan profesional, tersembunyi praktik bisnis yang menyalahgunakan profesi jurnalistik. Sekelompok individu yang dulunya dikenal sebagai wartawan, kini telah bertransformasi menjadi makelar proyek, dengan media sebagai kedok untuk mengakses dana publik dan proyek pemerintah. Mereka menganggap dirinya wartawan senior dan profesional ini bukan hanya mengelola media, tetapi juga memanfaatkan posisi mereka untuk meraup keuntungan finansial dengan cara yang jauh dari etika jurnalistik.

Media Semu dan Bisnis Iklan Tertutup

Di Indonesia khususnya di Aceh, fenomena ini semakin marak dengan berkembangnya media berbasis digital. Dengan hanya bermodal domain web murah dan hosting tahunan, sejumlah individu yang dahulu berkecimpung dalam dunia jurnalistik membangun perusahaan pers yang hanya ada di atas kertas. Mereka mendirikan badan hukum dan menyusun struktur redaksi fiktif, namun sebenarnya media mereka lebih mirip kantor palsu, hanya untuk numpang alamat. Terkadang, alamat redaksi mereka tercatat di pelosok pedalaman atau di rumah pribadi seseorang. Keberadaan fisik kantor mereka tidak ada, dan kegiatan mereka lebih mirip upaya untuk menciptakan kesan profesional semata. Sertifikat kompetensi yang mereka dapatkan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tak lebih dari alat untuk menambah kredibilitas palsu, sementara di baliknya, mereka menjalankan bisnis iklan yang tak pernah terdaftar secara resmi. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan melakukan penawaran jasa pemasangan iklan kepada instansi pemerintah, dengan tagihan yang sering kali tidak sesuai dengan kenyataan.

Namun, bisnis mereka tak hanya berhenti di pemasangan iklan. Sejumlah individu ini juga terlibat dalam bisnis lain, seperti pemasangan baliho, calo pengadaan barang dan jasa, serta layanan event organizer yang tidak terdaftar. Dalam beberapa kesempatan, mereka bahkan menawarkan jasa sebagai perantara untuk memperlancar proyek-proyek pemerintah, menjadikan mereka lebih mirip makelar ketimbang jurnalis yang seharusnya mengutamakan integritas.

Seorang pejabat humas di salah satu instansi pemerintah Aceh mengungkapkan rasa frustrasinya, “Mereka sering menghubungi kami, menawarkan iklan, bahkan iklan yang tidak pernah kami minta. Kemudian mereka menekan untuk pembayaran, bahkan ketika tidak ada pengesahan atau relevansi. Ini merugikan anggaran pemerintah.”

Jurnalisme yang Dikorbankan untuk Keuntungan Pribadi

Bukan hanya iklan dan baliho yang menjadi sumber pendapatan mereka. Praktik bisnis lain yang melibatkan mereka termasuk pengadaan barang dan jasa, serta event organizer. Beberapa bahkan secara terang-terangan mengambil peran sebagai tenaga ahli atau konsultan kehumasan di berbagai dinas. Dengan begitu, mereka tidak hanya memanfaatkan media sebagai alat transaksi, tetapi juga memperluas jaringan mereka di dalam struktur pemerintahan.

Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah bagaimana mereka memanfaatkan posisi mereka di organisasi pers untuk menekan pesaing. Dalam banyak kasus, mereka yang memiliki sertifikat kompetensi dari Dewan Pers sering menggunakan status tersebut sebagai alat tawar untuk menjatuhkan media atau wartawan lain yang lebih muda. “Apa kamu sudah UKW? Media kamu sudah diverifikasi Dewan Pers?” menjadi pertanyaan umum yang dilontarkan kepada media yang lebih baru, meskipun sertifikat tersebut tidak lagi mencerminkan kualitas jurnalistik, melainkan hanya alat untuk mempertahankan kekuasaan dan akses ke anggaran.

Markas di Warung Kopi dan Tim Sukses yang Menyamar

Bagi mereka, kantor berita bukan lagi tempat untuk mengerjakan liputan, melainkan tempat untuk mengatur proyek dan mencari relasi politik. Di warung kopi sekitar Kuta Alam, yang berdekatan dengan berbagai dinas pemerintahan, mereka berkumpul untuk merencanakan proyek dan membahas proposal iklan. Mereka yang dulunya dikenal sebagai wartawan, kini lebih lihai dalam melobi pejabat dan memperjuangkan anggaran. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan terlibat dalam politik praktis, dengan menjadi bagian dari tim sukses calon kepala daerah. Pada Pilkada Aceh 2024, misalnya, mereka terang-terangan mendukung salah satu calon, bukan karena kedekatannya dengan isu publik, tetapi demi mengamankan anggaran dan fasilitas yang menguntungkan.

Menggenggam Adat, Menodai Laku

Ironisnya, beberapa dari mereka juga tercatat sebagai staf atau penasihat lembaga adat. Posisi ini memberi mereka legitimasi sosial yang kuat, meskipun mereka tidak melakukan pekerjaan yang substansial. Bahkan, beberapa dari mereka justru memanfaatkan status tersebut untuk mendapatkan anggaran melalui sumber daya adat, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat. “Mereka datang dengan gaya elit, meminta anggaran, padahal mereka tidak melakukan pekerjaan yang layak,” ujar salah satu anggota lembaga adat yang tidak mau disebutkan namanya.

Mengubah Fokus: Dari Jurnalis ke Makelar Proyek

Ironisnya, meskipun mereka mengklaim dirinya sebagai wartawan/jurnalis, sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk melansir rilis pers dari humas pemerintah, TNI, dan Polri, daripada memperjuangkan nasib rakyat. Setiap hari mereka sibuk mengejar informasi untuk menyiapkan rilis pers yang disiapkan oleh instansi pemerintah atau lembaga militer, hanya untuk diterbitkan sebagai berita rutin tanpa adanya investigasi atau kedalaman. Mereka tidak lagi berfokus pada pemberitaan yang mendalam, melainkan mencari peluang untuk menegosiasikan anggaran dan iklan. Ini menjadikan peran mereka lebih mirip makelar proyek daripada jurnalis profesional yang seharusnya mengutamakan kebenaran dan kepentingan publik sesuai dengan uu pers no 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik.

Kesimpulan: Uang Haram di Balik Profesi Suci

Jurnalisme adalah profesi yang dibangun atas dasar nurani dan keberanian untuk mengungkap fakta dan kebenaran. Namun, dalam praktik yang dilakukan oleh oknum ekosistem jurnalis ini, idealisme tersebut telah tergantikan dengan nafsu untuk mengakses uang dan kekuasaan. Mereka menukar nilai-nilai etik jurnalistik dengan peluang bisnis, menggunakan media untuk meraup keuntungan pribadi atau kelompok dengan cara yang jauh dari transparansi dan integritas.

Dengan menggunakan kedok media dan sertifikat kompetensi sebagai senjata, mereka tidak hanya merusak kredibilitas profesi jurnalistik, tetapi juga merugikan anggaran publik. Mereka mengumpulkan uang dengan cara yang tidak sah, tetapi tanpa rasa bersalah, seakan lupa bahwa mereka sedang mengkhianati profesi yang mereka junjung tinggi.

Di atas kertas, mereka adalah wartawan/jurnalis. Namun faktanya, mereka seperti tikus tikus yang bertopengkan wartawan/jurnalis.

Ketua IWOI Aceh meminta kepada aparat penegak hukum dan dewan pers untuk segera menindak wartawan, pimpinan Redaksi dan pimpinan media yang bermain proyek, jelas ini melanggar UU Pers No 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik serta bukan lagi mengarah ke profesionalisme, ini yang sangat disayangkan, kita berharap wartawan, pimpinan Redaksi dan pimpinan media melakukan sesuai dengan tupoksi yang Anda lakukan, jadilah seseorang yang profesional, bukan mengatasnamakan jurnalis/wartawan atau pimpinan media untuk mendapatkan proyek, dan ini sangat disayangkan, jangankan pimpinan media Ketua wadah pers sekalipun dilarang untuk bermain proyek, jika itu diperbolehkan bukti kan undang undangnya ke saya, saya siap berdebat dan siap membuktikan tidak ada undang undang di negara Republik indonesia yang mengatakan kalau wartawan, pimpinan Redaksi, pimpinan media, pimpinan wadah pers yang boleh bermain proyek, ini saya himbau kepada rekan rekan wartawan, wartawan pimpinan Redaksi dan pimpinan media, janganlah kita mengambil suatu keuntungan di balik pekerjaan kita lakukan pekerjaan kita sesuai dengan apa yang kita lakukan, jangan menumpang tindih, lanjut Ketua IWOI Aceh Dimas KHS AMF dengan tegas.

“kita juga berharap kepada dewan pers untuk menindak media atau wadah pers yang bermain proyek, baik yang sudah di verifikasi maupun yang belum di verifikasi, ini tidak boleh dibiarkan berlarut larut, jika masih ada oknum oknum wartawan, oknum oknum pimpinan Redaksi, oknum oknum pimpinan media, oknum oknum Ketua wadah pers, apapun itu wadah persnya segera dewan pers menindak dan mencabut surat izinnya serta mencabut sertifikat UKW nya jika memiliki sertifikat UKW, jika itu diperbolehkan, jelaskan sama saya undang undangnya, ucap Ketua IWOI Aceh.

 

Share:

Forum lintas pemuda peduli Maluku (FLP2M) Desak kejaksaan Tinggi Maluku & Polda Maluku periksa Dugaan korupsi puluhan rupiah di tubuh KPU kabupaten Buru tahun 2024

KABARMASA.COM, MALUKU - Komisi pemilihan umum (KPU) yang merupakan badan penyelenggara pesta demokrasi pemilihan umum, yang memiliki suplay dana hibah dari pemda kabupaten Buru kini menjadi racung  bagi demokrasi sendiri di kabupaten Buru yang bertajuk Retemena barasehe itu. Pasalnya ada dugaan korupsi di Komisi Pemilihan umum (KPU) yang begitu meghebohkan publik di negeri yang bertajuk retemna bara sehe itu membuat kami yang tergabung dalam Forum Lintas

Pemuda Peduli Maluku (FLP2M) yang juga bagian dari anak Bupolo merasa terpanggil untuk melaporkan  Dugaan korupsi di KPU kabupaten buru ini di kejaksaan tinggi maluku & Polda maluku, ungkapIbrahim mony. 


Lanjut, Mony. mengungkapkan bebrapa dugaan korupsi di KPU kab Buru tahun 2024. itu yakni ada gaji PPS yang tidak terbayarkan cukup fantastis senilai 1.5 M, ini yang menjadi potensi dugaan korupsi di KPU kab buru, yang menjadi. pertanyaannya, kenapa tidak di bayarkan, alasannya apa padahal itu adalah pahlawan demokrasi itu loh.?, bukan hanya satu kasus ini saja ada banyak Dugaan korporasi lainnya di tubuh KPU kab Buru yang akan kami Laporkan di kejaksaan tinggi maluku & polda maluku dalam waktu dekat, serta kami akan melakukan aksi demonstasi untuk mendesak pihak terkait untuk usut tuntas kasus yang sudah diduga mencuat di publik ini. 


Kami berharap Kejaksaan tinggi maluku & polda maluku untuk menyelidiki dugaan korupsi di tubuh KPU kabupaten buru yang hari ini sudah menjadi topik trending di tengah-tengah masyarakat sejagat bupolo ini. Sebagai penutup ini adalah langkah awal kami dari forum lintas pemuda peduli maluku (FLP2M) juga bagian dri anak bupolo, untuk terus mendesak pihak-pihak yang berwajib untuk turun langsung menyelidiki seluruh perangkat Komisi Pemilihan umum (KPU) Kab Buru. Atas dugaan korups di tubuh KPU tahun anggaran 2024 itu olehnya itu kami berharap sepenuhnya kejaksaan tinggi maluku & polda maluku untuk mengusut tuntas Dugaan korupsi yang sudah menjadi konsumsi publik hari ini di kab Buru secara khusus & maluku secara umum.

Share:

Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Negeri Assilulu Gelar Aksi Di Depan POLDA Maluku Usut Tuntas Dugaan Korupsi Di Negeri Assilulu


KABARMASA.COM, AMBON- Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Negeri Assilulu menggelar aksi unjuk rasa di depan POLDA Maluku terkait sistem pemerintahan desa Negeri Assilulu dari tahun 2015, (11/04/2025).

Ikhsan selaku Koordinator Lapangan menyampaikan bahwa "Anggaran dana desa mulai diluncurkan pada tahun itu sampai sekarang 2025 tidak ada transparansi dan akuntabilitas. yang Kemudian tidak ada infrastruktur dan pembangunan desa yang dimna amanatkan Dalam undang-undang no 6 tahun 2014, beranjak dari sistem pemerintahan yang tidak berjalan sesuai keinginan masyarakat setempat dan tidak ada pembangunan jangka pendek, jangka panjang, oleh pemerintah setempat mereka hanya berjalan di tempat untuk makan gaji buta dari tahun 2015 sampai 2025" ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa "Telah ada mediasi dan pelaporan pada tahun 2021 tapi sampai sekarang pelaporan tidak di tindak lanjuti oleh pihak inspektorat kabupaten bahkan polda Maluku hingga saat ini,dan ini menjadi kekecewaan kami sebagai mahasiswa dan pemuda yang dimana jika sudah ada pelaporan terkait penyalahgunaan kekuasaan bahkan smpai sudah ada SP2T Yang Di Keluarkan oleh pihak inspektorat namun sampai saat ini pemberkasan pelapor tidak di serahkan ke kejaksaan untuk penyelidikan lebih lanjut. Dan ini menjadi Pertayaan kanapa tidak ada supremasi hukum yang bisa di peroleh dari aparatur kepolisian yang mempunyai tupoksi untuk menjalankan supremasi hukum seadil-adilnya namun hari pihak yudikatif dalam hal ini kepolisian lalai dalam penanganan kasus yang telah jelas bahwa ada penyalahgunaan kekuasaan di negeri assilulu dan ini sangat bertentangan dengan aturan Permendagri no 20 tahun 2018" imbuhnya.

Ini menjadi keresahan masyarakat negeri assilulu dari tahun ke tahun tidak ada perubahan pada negeri setempat, dan bahkan ada dugaan tindak pidana korupsi yang di lakukan oleh pemerintah Desa negeri assilulu penggelapan anggaran 328 jt yang itu juga telah di laporkan pada tahun 2021 ke inspektorat kabupaten Maluku Tengah namun hasil audit inspektorat kabupaten Maluku Tengah itu ada penggelapan anggaran sebesar 600-700 jt oleh pemerintah Desa assilulu namun setelah itu tidak ada panggilan dan pemeriksaan oleh pihak kepolisian sampai hari ini para oknum yang terlibat masih melakukan praktek Korupsi Kolusi Dan Nepotisme (KKN) di negeri assilulu.  Dengan ini kita sebagai mahasiswa dan pemuda meminta dengan rasa hormat kepada pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas dugaan korupsi yang masih mekar dan tumbuh subur di negeri assilulu. Dan gerakan ini kami pastikan akan berlangsung kembali pada tanggal 14 dihari senin mendatang sebagai wujud keseriusan kami mengkawal permasalahan tersebut" pungkas, Ikhsan.
Share:

Diduga Sering Melakukan Pungli, Bupati Diminta Evaluasi Sekdis Perumahan Rakyat Dan Kawasan Pemukiman SBT

KABARMASA.COM, JAKARTA- Aparatur Sipil Negara (ASN) dilarang merangkap jabatan. Larangan ini bertujuan untuk mencegah conflict of interest dan menjaga integritas ASN supaya bekerja lebih profesional. 

Diketahui saat ini PLT camat wakate merangkap jabatan sebagai Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman SBT yang dilantik oleh Bupati Fachri  Husni Alkatiri beberapa waktu lalu bersama para pimpinan OPD lainnya dilingkup pemerintahan SBT.

Secara etika birokrasi, yang bersangkutan seharusnya mengundurkan diri sebagai PLT Camat Wakate sehingga menghindari penyalahgunaan kewenangan untuk kepentingan pribadi. Apalagi saudara MK selama menjabat sebagai Camat Wakate banyak catatan buruk yang ditorehkan.

Mirisnya, menurut informasi dari beberpa Pj Kepala Desa di Wakate, MK juga pernah melakukan pungutan liar kepada beberapa Pj Kepala Desa.  Kami minta Bupati untuk tegas menindak para ASN yang nakal, yang secara sengaja melakukan abuse of power dan jabatan untuk mencari keuntungan pribadi. 

Banyak ASN yang punya kemampuan, integritas dan bekerja secara profesional untuk membantu Bupati dan Wakil Bupati menata SBT yang lebih baik kedepan. Orang-orang semacam MK ini jangan diberikan ruang dan kewenangan yang lebih besar sebab dikemudian hari  akan berpotensi memberikan efek domino buruk terhadap pemerintahan Fachri-Wattimena.


Kami akan bersedia menyampaikan praktek buruk yang dilakukan MK selama menjadi camat wakate jika Bupati berkenan memberikan ruang kepada kami untuk menyampaikan secara langsung.
Share:

BEM Nusantara Daerah Maluku-Malut Menanggapi Isu Miring terhadap Sufmi Dasco


KABARMASA COM, MALUKU - BEM Nusantara Daerah Maluku-Malut Menanggapi Isu Miring terhadap Sufmi Dasco Ahmad Serta Memberikan Apresiasi Peran Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad atas Kontribusi Positif terhadap Bangsa dan Negara


BEM Nusantara Maluku-Malut menyesalkan atas beberapa pemberitaan yang mengaitkan Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dengan jaringan judi online (judol) di Kamboja adalah tuduhan yang tidak berdasar dan sangat tendensius. 


Mengingat Tuduhan terhadap Pak Sufmi Dasco Ahmad atas keterlibatan dalam judi online tidak memiki bukti serta tuduhan itu tidak berdasar. 


Dalam kesempatan ini Juga BEM Nusantara Maluku-Malut memberikan apresiasi kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Mengingat,  politisi Gerindra ini Banyak Memiliki  peran serta punya kontribusi besar dalam mendorong pembangunan bangsa yang berpihak pada kepentingan rakyat.


Lanjut Ahmad Rifaldi Loilatu, Kordinator Nusantara BEM Nusantara Maluku-Malut menjelaskan bahwa jika Pak Sufmi Dasco Ahmad juga punya peran yang sangat besar atas keputusan pemerintah melakukan percepatan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN baik CPNS maupun CPPPK.


Tidak Hanya itu, Pak Sufmi Dasco Ahmad adalah salah satu tokoh politisi yang banyak berkontribusi terhadap Bangsa yang dilihat dari Perannya sebagai wakil Rakyat yang dimana ketika rakyat Kesulitan dalam mendapatkan gas yang bersubsidi atau gas melon, Pak Sufmi Dasco Ahmad langsung melakukan komunikasi langsung dengan Bapak Presiden Prabowo dalam menyampaikan kesulitan rakyat karena tidak bisa beli gas melon di pengecer. Dan tidak lama kemudian menteri ESDM Mengaktifkan Kembali pengecer berjualan gas melon setalah sempat di hentikan. Tutur Ahmad Rifaldi Loilatu, Kordinator Nusantara BEM Nusantara Maluku-Malut


Lanjut, Ahmad Rifaldi Loilatu, Kordinator Nusantara BEM Nusantara Maluku-Malut Menyampaikan Bahwasanya Masih Ada Banyak Peran dari Pak Sufmi Dasco Ahmad Seperti dilihat pada pertemuan antara dua tokoh Bangsa Yaitu Pertemuan antara Ibu Megawati Soekarno Putri dan Bapak Presiden Prabowo Subianto, itu tidak terlepas dari pada gagasan Pak Sufmi Dasco Ahmad, dari pertemuan ini tidak lain dan tidak bukan untuk  menyatukan tokoh-tokoh Bangsa dalam Memajukan dan Mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.

Share:

Tim Eleven Generation menjuarai Liga Angkatan Amanno Cap 2025

Kabarmasa.com, Maluku - Kabupaten Maluku Tengah -Eleven Generation berhasil menjuarai Liga Angkatan Amanno Cup 2025 setelah menang dramatis lewat adu penalti melawan Tim Roften dengan skor akhir 5-4.

Pertandingan final yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Negeri Kulur, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku, pertandingan berlangsung sengit dan saling membalas serangan hingga harus ditentukan melalui pinalti Senin 07 April 2025.

Liga Angkatan Amanno Cup 2025 yang berlangsung selama satu minggu, sejak 31 Maret hingga 7 April 2025, merupakan turnamen sepak bola gawang besar yang diselenggarakan oleh para pemuda Negeri Kulur yang tergabung dalam Panitia Masswara X Tripel H.

Turnamen ini diikuti oleh 22 tim dari berbagai angkatan yang berasal dari Negeri Kulur. Semua tim berlaga dengan sistem gugur, menjadikan setiap pertandingan terasa penting dan penuh gengsi.


Pada pertandingan final, kedua tim bermain imbang dalam waktu normal. Kedua kubu saling serang, namun tak satu pun mampu mengonversi peluang menjadi gol. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak adu penalti.

Di babak penentu tersebut, penjaga gawang Eleven Generation tampil sebagai pahlawan dengan menggagalkan dua tendangan penalti dari Tim Roften. Kemenangan ini memastikan Eleven Generation meraih posisi juara pertama.

Atas kemenangan ini, Eleven Generation berhak membawa pulang hadiah berupa uang tunai sebesar Rp4 juta dan sebuah piala juara bergilir. Kebahagiaan pun terlihat dari seluruh anggota tim dan para pendukungnya yang memenuhi lapangan.

Fajrin Ningkeula, perwakilan dari Tim Eleven Generation, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas suksesnya turnamen ini. Ia menilai turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga momen silaturahmi yang sangat berharga.


“Yang paling utama, panitia telah berhasil mengumpulkan para pemuda Negeri Kulur dari berbagai angkatan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk pulang ke kampung halaman dan ikut berpartisipasi,” ujar Fajrin.

Fajrin menambahkan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga, terlebih karena bertepatan dengan momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Ini bukan hanya soal bola, tapi juga soal kebersamaan dan persaudaraan,” katanya.

Apresiasi juga disampaikan kepada seluruh masyarakat Negeri Kulur yang telah mendukung jalannya turnamen dari awal hingga akhir.

Fajrin menjelaskan, Liga Amanno Cup sendiri merupakan agenda dua tahunan yang rutin digelar oleh para pemuda Negeri Kulur. Turnamen ini menjadi wadah bagi pemuda-pemudi untuk berkumpul dan berkontribusi dalam kegiatan positif di kampung halaman.

Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab, Tim Eleven Generation menyatakan kesiapannya untuk menjadi panitia pelaksana pada penyelenggaraan Liga Amanno Cup berikutnya. Mereka berharap dapat meneruskan semangat kebersamaan yang telah dibangun panitia tahun ini.

Ditegaskan Fajrin, turnamen ini menjadi bukti bahwa olahraga bisa menjadi media pemersatu dan ajang pulang kampung yang dirindukan. Semangat sportivitas dan kekeluargaan menjadi nilai utama yang dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.

Dengan berakhirnya turnamen ini, para pemuda Negeri Kulur membawa pulang bukan hanya trofi, tapi juga kenangan dan semangat untuk terus menjaga solidaritas antar angkatan dan sesama warga serta saudara di kampung halaman tutup Fajrin.(Tim/Red)

Share:

KMP Reformasi: Tuduhan Tempo terhadap Dasco Dinilai sebagai Upaya Goyang Pemerintahan Prabowo

KABARMASA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Koalisi Masyarakat Pro Reformasi (KMP Reformasi), Gunawan AlBima, mengecam keras laporan investigasi Tempo yang menyebut Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memiliki "hubungan bisnis historis" dengan perusahaan judi online di Kamboja, Golden Oasis Entertainment Ltd. Menurutnya, tuduhan tersebut merupakan bagian dari serangan terorganisir untuk melemahkan stabilitas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang baru berjalan enam bulan.  

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/4/2025), Gunawan menyatakan bahwa laporan Tempo bukan sekadar kesalahan jurnalistik, melainkan upaya sistematis kelompok tertentu untuk menggoyang koalisi Indonesia Maju (KIM).  

"Ini bukan pertama kali Tempo melakukan pemberitaan spekulatif. Pada 2024, mereka juga menuduh Bahlil Lahadalia tanpa bukti kuat hingga akhirnya Dewan Pers meminta Tempo meminta maaf. Polanya sama: melempar tuduhan, lalu meminta maaf setelah ditegur," ujar Gunawan.  

Gunawan menilai Tempo sengaja memanfaatkan isu judi online yang sedang menjadi sorotan Satgas Judi Online untuk menyeret nama Dasco. Menurutnya, hal ini dilakukan karena Dasco merupakan salah satu pilar penting Partai Gerindra dan DPR.  

"Mereka tahu persis bahwa jika Dasco goyah, dampaknya akan sampai ke Prabowo dan koalisi. Ini jelas serangan politik, bukan kerja jurnalistik yang bertanggung jawab," tegasnya.  

Ia juga menyoroti kecenderungan Tempo dalam mendistorsi fakta, termasuk penggunaan narasi "hubungan historis" tanpa kaitan aktual yang jelas. "Ini upaya memfitnah, dan Tempo seolah tidak belajar dari putusan Dewan Pers sebelumnya," tambahnya.  

Desakan untuk Melawan dan Revisi UU Pers Gunawan mendesak Dasco untuk segera melaporkan Tempo ke Dewan Pers dan menggugat secara perdata. "Jangan diam. Ini menyangkut nama baik dan kepercayaan publik. Jika hanya berakhir dengan permintaan maaf, pola seperti ini akan terus terulang dan merusak jurnalisme," katanya.  

Ia juga meminta Satgas Judi Online memberikan klarifikasi bahwa Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bukan target investigasi mereka.  

Lebih jauh, Gunawan menduga ada kelompok oposisi di balik pemberitaan ini. "Prabowo baru memimpin, dan lawan-lawan politiknya tidak tinggal diam. Tempo dijadikan alat untuk menyebarkan narasi 'elit korup'. Dasco harus menjadi benteng," ujarnya.  

KMP Reformasi, lanjut Gunawan, akan menggelar aksi solidaritas untuk mendukung Dasco. "Kami mengajak masyarakat tidak terjebak narasi murahan. Tempo harus bertanggung jawab atas pemberitaannya," tegasnya.  

Gunawan juga mengkritik kelemahan UU Pers yang dinilainya terlalu lunak. "Hak jawab dan permintaan maaf tidak cukup. Harus ada sanksi tegas, seperti suspensi publikasi, agar jurnalisme spekulatif tidak terus terjadi," ujarnya.  

KMP Reformasi mendorong revisi UU Pers untuk memastikan media lebih berhati-hati dalam pemberitaan.
Share:

INDONESIA EMAS UNTUK SIAPA

Kabarmasa.com, Kepulauan Riau - Kota Batam - Husni Mubaraq yang merupakan Aktivis Himpunan Mahasiswa Belakang padang (HMBP), Juga Aktivis Himpuanan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjung Pinang-Bintan Yang  di lahirkan pulau Geranting Kecamatan Belakang Padang Kota Batam.

Sekepulangnya di kampung halaman Husni Mubaraq banyak mendengarkan keluhan dari masyarakat terkait dengan apa yang terjadi di dunia pendidikan di Kecamatan Belakang Padang Kota Batam.(06/04/2025)

Sebelumnya Husni Mubaraq sangat optimis dengan tujuan Indonesia menuju Indonesia Emas Tahun 2045 yang dikatakan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dengan kebijakan diantaranya dengan memeberikan makanan bergizi kepada pelajar, siswa dan siswi serta meningkatkan kualitas pendidkan baik SDM dan Fasilitas pendukungnya di Indonesia.

Namun saat melihat kondisi yang terjadi dilapangan sangat lah miris dengan apa yang terjadi terhadap pendidikan di Kepulauan Riau terkhususnya yang berada di hinterland. contohnya di kecamatan belakang padang, di suasana lebaran Husni Mubaraq banyak mendapatkan keluhan dari orang tua Siswa dan Guru di Belakang Padang. Ucapnya

Mendengarkan keluhan dari salah satu orang tua siswa SD mengatakan bahwa anaknya sudah kelas tiga tidak bisa membaca bahkan tidak mengenal huruf dan orang tua siswa tersebut sempat mendatangi sekolah mengapa anaknya tidak bisa membaca, namun setelah sampainya di sekolah bukannya mengajar malah sibuk makan dan main Hp dan sambil makan bahkan banyak guru yang tidak hadir. 

“Ia mengatakan bahwa hampir semua guru yang mengajar di pulau tidak masuk mengajar hanya datang pada hari senin, bahkan terdapat tenaga pendukung kebersihan yang mengganti jam mengajar dari tenaga pendidik tersebut. yang sangat miris bahkan banyak pelajar yang tidak menghafal lagu kebangsaan Indonesia Raya, hal ini sesuai dengan apa yang dialami anaknya mengapa sampai tidak bisa membaca? untuk itu ia berharap Walikota atau Wakil Walikota Kota Batam untuk melihat langsung kondisi sekolah yang berada di pulau granting serta mengevaluasi dinas pendidikan serta tenaga pendidik di Kota Batam, khususnya Daerah Kepulauan Riau”.

Beda halnya dengan Pendidikan dengan di SMA, guru honorer yang gaji sangat miris dan tidak pasti kapan mendapatkan uang kehormatan bahkan hanya mendapatkan janji-janji dari pemerintah provinsi periode sebelumnya, yang mana pengabdiannya di abaikan oleh pemeritah daerah. 

Harus diketahui bahwa tenaga pendidik honorer juga ada yang harus dihidupi diluar jam pengabdiannya. honorer yang sudah lama mengabdi bahkan telah bebrapa kali mengikuti tes PPPK tidak lulus walau nilai melebihi ambang batas dikarenakan formasi nya tidak memenuhi, contohnya terdapat pendidik honorer 70 di mata pelajaran A akan tetapi formasi yang dibuka hanya untuk 4 orang saja dengan alasan tidak ada anggaran untuk menggajinya nanti, sementara formasi diluar pendidikan atau di dinas selain tenaga pendidik formasi ada dan honorer yang ada otomatis lulus dikarenakan formasinya di penuhi sesuai dengan kuota jumlah honorer yang ada.

Menurut Husni Mubaraq Pendidikan di Kepulauan Riau sedang tidak baik-baik saja dan ada politisasi di dunia pendidikan. apakah ini yang dikatakan oleh Presiden Prabowo Subianto banyak Raja-Raja Kecil.

Husni Mubaraq juga mengatakan jangan kan melihat indonesia emas tahun 2024, apakah kita masih bisa menuju tahun 2030 yang mana telah kita ketahui Indonesia akan (Tim/Red)

Share:

Konferensi Koordinator Cabang PMII Kepri di Gelar, Arie Rahmardani Kurniawan Resmi Nakhodai PMII Kepri 2025-2027


KABARMASA.COM, Kepulauan Riau - Kota Batam -Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Konferensi Koordinator Cabang ke-II yang berlangsung di Hotel Golden View Bengkong, Kota Batam pada Malam Sabtu (05/04/2025).

Konferensi Koordinator Cabang merupakan forum musyawarah tertinggi ditubuh organisasi PMII di tingkat Provinsi dalam rangka membahas arah dan gagasan organisasi PKC PMII Kepri kedepannya.

Turut hadir Wakil Gubernur Kepri, Ketua PB PMII, Ketua PKC PMII Kepri, Ketua Cabang PMII Kota Batam, Ketua Cabang PMII Tanjungpinang-Bintan, Ketua Cabang PMII Karimun serta Pengurus PMII Provinsi Kepulauan Riau.


Disaat pembukaan Konferensi Koordinator Cabang ke-II PMII Kepri, Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri siap berkolaborasi bersama PMII.

“PMII di Kepulauan Riau adalah bagian dari masa depan Kepri, kami siap mendukung kemajuan SDM di Kepri, Pemprov Kepri siap berkolaborasi,” ujar Nyanyang.


Arie Rahmardani Kurniawan, selaku Ketua PKC PMII Kepri terpilih menuturkan kesiapannya dalam membawa PMII Kepri lebih progresif kedepannya. 

"Terimakasih atas amanah yang diberikan oleh kader PMII se-Kepri, kedepannya kami akan fokus menyiapkan kader potensial untuk membawa dampak positif yang lebih progresif,” ujar Arie Ketua PMII Kepri terpilih.

Dalam kesempatan yang sama, Hazhary selaku Ketua PW IKA PMII Kepri mengapresiasi agenda Konkoorcab Ke-II PMII Kepri terselengara dengan sukses dan  telah melahirkan pemimpin baru untuk melanjutkan kepemimpinan PKC PMII Kepri.

"Kami beserta sahabat-sahabat alumni mengucapkan selamat kepada PKC PMII Kepri atas terselenggaranya Konferensi Koordinator Cabang Ke-2. Kami juga mengucapkan selamat kepada Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura yang telah menjadi bagian dari keluarga besar PMII di Kepri," Ujar Hazhary.

Diketahui, hasil Konferensi Koordinator Cabang Ke-II PKC PMII Kepri menetapkan Arie Rahmardani Kurniawan terpilih sebagai Ketua PKC PMII Kepri periode 2025-2027.(Tim/Red).

Share:

Forum Alumni BEM Wilayah Maluku (FABEM) Apresiasi Kinerja Kapolda Maluku Dan Pangdam XV/Pattimura

KABARMASA.COM, MALUKU TENGAH- Forum Alumni Bem Wilayah Maluku (FABEM) melalui Ketua Umumnya, Brian Lewerissa, mengeluarkan pernyataan apresiasi atas kinerja Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura dalam menanggapi konflik yang terjadi di Maluku Tengah.

Menurut Brian Lewerissa, penanganan konflik oleh Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura sangat efektif dan profesional, sehingga mencegah eskalasi kekerasan dan mempertahankan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Kami sangat mengapresiasi kinerja Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura dalam menanggapi konflik ini. Penanganan yang cepat dan tepat telah mencegah konflik tersebut ber eskalasi menjadi lebih besar," ujar Brian Lewerissa. (04/04/2025).

Sekretaris FABEM Wilayah Maluku, Piere Lailossa juga menambahkan bahwa sangat mendukung upaya Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Maluku. "Kami berharap Kapolda Maluku dan Pangdam XV/Pattimura terus menjaga keamanan dan ketertiban di Maluku, serta memperkuat kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah setempat," pungkas Pier.
Share:

Sebagai Wujud Solidaritas dan Kepedulian Terhadap Korban Gempa Myanmar, Korem 033/WP Salurkan Bantuan

KABARMASA.COM, Kepualauan Raiau - Kota Tanjungpinang - Korem 033/Wira Pratama, salurkan Bantuan Kemanusiaan berupa uang tunai sebesar Rp. 50.000.000,- guna membantu meringankan korban Bencana Alam Gempa Myanmar bertempat di Markas Korem 033/WP, jl. Sei Timun, Air Raja Kota Tanjungpinang. Rabu (2/4/2025). 

Telah diketahui bersama bahwa pada tanggal 28 Maret 2025 terjadi Gempa Bumi yang berkekuatan 7,7 SR melanda Myanmar dengan menelan korban lebih dari 2700 korban jiwa dan ribuan lainnya luka-luka, gempa bumi ini mengakibatkan kerusakan parah di Mandalay dan Naypyidaw, dan banyak Infrastruktur yang hancur dan fasilitas kesehatan tidak sanggup menangani para korban. 

Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian, Komandan Korem (Danrem) 033/WP Brigjen TNI Bambang Herqutanto, M.Han., menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp. 50.000.000,- bantuan secara Simbolis diserahkan ke Kasiter Korem 033/WP untuk dihimpun selanjutnya oleh Asisten Teritorial (Aster) Kodam I/BB. 

Danrem 033/WP menegaskan bahwa bantuan ini sangat penting, mengingat situasi di Myanmar semakin memburuk akibat bencana tersebut dan bantuan ini tidak cukup hanya sekali saja tentunya akan ada tahap berikutnya bisa berupa barang, makanan dan obat-obatan. 

",Saya berharap bantuan ini dapat meringankan penderitaan para korban dan membantu proses  pemulihan di wilayah yang terdampak, mari kita sama-sama mendoakan dan memberikan dukungan moral agar mereka kuat dalam menghadapi cobaan ini, ujar Danrem," (Tim/Red).

Share:

Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts