Penganiayaan Masyarakat : Ujian Baru Bapak Kapolda Dalam Memberikan Kepastian Hukum

Amsir Renoat : Pemuda Kei

KABARMASA.COM,AMBON—Beberapa hari belakangan, warganet kembali digemparkan dengan peristiwa yang kurang mengenakan, tindakan premanisme kembali dilakukan oleh empat oknum anggota Kepolisian Maluku terhadap seoarang pemuda Kei berinisial KR di Kota Ambon yang begitu viral dan mengegerkan publik.
 
Tentu saja, tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh empat oknum anggota Kepolisian tersebut sangat mencoreng nama baik institusi peneggak hukum tersebut serta sangat berdampak pada posisi dan citra baik Kepolisian selama ini di mata masyarakat.

Oleh sebab itu, langkah tegas harus segera di Ambil oleh bapak Kapolda Maluku, selaku pimpinan tertinggi institusi Polri di Wilayah Maluku, agar dapat memberikan efek jerah dan pembelajaran bagi semua orang, terkhususnya para peneggak hukum agar tidak bertindak sewenang-wenang dan mampu memhami posisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, bukan sebaliknya.

Tindakan premanisme yang dilakukan oleh empat oknum polisi tersebut, tentu saja sangat tidak sejalan dan sangat bertolak-belakang dengan cita-cita serta misi besar bapak Kapolri yang tertuang dalam konsepsi "Polri-Presisi".

Sangat di sayangkan, jika tindakan kekesaran seperti ini tidak bisa dihilangkan, tentu saja sangat merusak kepercayaan Masyarakat terhadap institusi tersebut, semoga ada langkah serius yang dapat di ambil oleh bapak Kapolda Maluku dalam memberikan suatu kepastian hukum terhadap korban kekesaran yang diperlakukan sangat tidak manusiawi.

Korban dianiaya dengan cara dipukuli berulang kali memakai tongkat, disetrum, dan kaki korban ditindih menggunakan meja, apakah ini adalah cara penenggak hukum menyelsaikan suatu permasalahan.?
Apakah tidak ada langkah-langkah yang lebih humanis sehingga harus dengan cara kekeradan dan tidak manusiawi seperti ini.?
Bahkan saat dianiaya, korban dipaksa untuk mengaku sebagai pelaku pencurian. 

Sejauh ini, bisa kita lihat, bapak Kapolda adalah orang yang baik, sangat humble, kumunikatif dan sangat dekat dengan masyarakat, sehingga sangat disayangkan jika kebaikan itu justeru ternodai oleh perilaku oknum-oknum yang tidak menyadari posisi mereka sebagai pelindung Masyarakat, tentu saja, kasus tersebut akan menjadi suatu tantangan bagi Bapak Kapolda agar bisa memberikan sangsi yang berat sesuai dengan perbuatan para pelaku.

Tentu saja, saya melihat ini sebagai suatu tantangan bagi bapak Kapolda untuk dapat meneggakan hukum seadil-adilnya, sehingga nama baik Institusi Polri tidak lagi tercoreng oleh oknum-oknum yang tidak Humanis dalam menyelesaikan berbagai macam permasalahan.









Share:

2 comments:

  1. Untuk memperbaiki Nama baik institusi Polri. Kapolda Maluku harus melakukan pemecatan terhadap Anggota yang nakal. Hingga tdk merusak nama baik Institusi.

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah untuk sementara para pelakuku pengaiayaan sdh di tahan oleh Polda Maluku, tinggal menunggu langkah selanjutnya...

    ReplyDelete


Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts