Usaha Service Jam Tangan Sepi Order

 

KABARMASA.COM, MEDAN - Pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya di Kota Medan yang tak kunjung berakhir sejak Maret 2020 lalu, sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Terlebih para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terancam gulung tikar.

Salah seorang pemilik usaha reparasi jam tangan di Medan, Kuco (61 th), menyebut pergerakan perekonomian semakin sulit, karena pendapatan jauh berkurang. Sebelum pandemi, dirinya mengaku bisa mendapat Rp100 ribu per hari, sekarang ini hanya Rp30-50 ribu saja setelah seharian menunggu order.

“Dulu sebelum corona sehari bisa sampai 3 unit jam yang di-service, kalau sekarang sehari pun terkadang tidak dapat order. Untuk kisaran harga service jam yaitu Rp5-20 ribu tergantung kerusakannya,” kata Kuco di tempat usahanya Jalan Sutrisno, Kecamatan Medan Area, baru-baru ini.

Ketika ditanya mengenai pendidikan anak-anaknya di masa pandemi, pria yang sudah 30 tahun menjalankan usaha service jam tangan ini mengaku sekolah anaknya harus terputus. “Karena ada biaya untuk makan saja sudah Alhamdulillah,” ungkapnya.

Meski situasi sulit karena Pandemi Covid-19 belum usai, ayah 2 orang anak belum pernah meminjam uang di bank ataupun menjual barang yang masih dimilikinya. Bersyukur masih bisa menutupi kebutuhan sehari-hari walaupun penghasilan pas-pasan.

Saat disinggung mengenai promosi usaha secara online melalui media sosial, dia mengaku tidak pernah promosi usaha secara online karena tidak memiliki alat dan tidak tahu juga cara menggunakannya.

Lain sisi, Kuco sempat berkeinginan untuk membuka usaha kecil-kecilan seperti berjualan sayuran. Namun, Semenjak ada wabah Virus Corona terpaksa harus ditunda karena faktor modal yang tidak ada.

“Kita berharap Pandemi Covid ini segera berakhir dari Indonesia supaya usaha kembali lancar,” harapnya.

 

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube Kabarmasa Media



Berita Terkini

Cari Berita

Label

Arsip Berita

Recent Posts